Logo Bloomberg Technoz

Rugi Bersih GoTo Q1-2024 Terendah Sejak Tercatat di BEI

Sultan Ibnu Affan
29 April 2024 17:42

Grup GOTO dengan berbagai unit bisnis, dari layanan perbankan, fintech, e-commerce hingga logistik. (Dok: Bloomberg)
Grup GOTO dengan berbagai unit bisnis, dari layanan perbankan, fintech, e-commerce hingga logistik. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan rugi bersih atribusi entitas induk sebesar Rp861,91 miliar pada 3 bulan pertama tahun ini atau kuartal I-2024, terpangkas hingga 78% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang merugi hingga Rp3,86 triliun.

Mengacu laporan keuangan GOTO yang dipublikasikan Senin ini, 29 April 2024, penurunan rugi itu membuat induk usaha Gojek dan GoTo Financial (GTF) ini mampu ditekan menjadi terendah sepanjang sejarah perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022.

Sebagai perbandingan, kuartal I-2022 rugi atribusi GOTO sebesar Rp6,47 triliun, dan rugi di kuartal I-2021 sebesar Rp1,81 triliun. Sementara itu, tahun 2023, rugi GOTO dalam setahun sebesar Rp90,39 triliun akibat goodwill senilai Rp78,77 triliun. Jika mengeluarkan penurunan nilai goodwill itu, maka rugi GOTO dari bisnis tercatat  Rp11,75 triliun di 2023, turun 60,04% dari tahun 2022 rugi Rp 29,40 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan 3 bulan itu, terungkap bahwa penurunan rugi bersih Januari-Maret 2024 itu berhasil terjadi seiring dengan pendapatan bersih perusahaan yang naik 22% menjadi Rp4,08 triliun dari pendapatan kuartal I-2023 sebesar Rp 3,33 triliun.

Pendapatan terbesar dari pos imbalan jasa yang mencapai Rp1,58 triliun atau 39% porsinya terhadap total pendapatan, disusul pendapatan dari jasa pengiriman sebesar Rp 1,38 triliun, jasa pinjaman Rp285 miliar, imbalan iklan Rp264 miliar, imbalan jasa e-commerce (dari Tokopedia) sebesar Rp110 miliar, dan pendapatan lain lain senilai Rp458 miliar.