Logo Bloomberg Technoz

Kompetisi E-commerce Makin Sengit di Pasar Halal di Indonesia

Redaksi
05 May 2024 12:30

Ilustrasi aplikasi Shopee. (Nicky Loh/Bloomberg)
Ilustrasi aplikasi Shopee. (Nicky Loh/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pertumbuhan industri dagang-el (e-commerce) halal di Asia tengah mendapatkan momentum, khususnya dari pasar Indonesia, Malaysia, Bangladesh, dan Pakistan.

Menurut riset BMI, bagian dari Fitch Solutions, keempat negara tersebut mengalami perkembangan stabil dengan rerata pertumbuhan belanja rumah tangga diproyeksi mencapai 7,4% pada 2024 dibandingkan dengan 2010, atau dari US$687,9 miliar menjadi US$1,4 triliun.

“Pertumbuhan juga diperkirakan terus berlanjut pada 2024—2028 dengan rata-rata tahunan sebesar 5,8% menjadi US$1,8 triliun pada 2028. Hal ini menyoroti pertumbuhan potensi komersial dari seluruh lanskap ritel di pasar-pasar tersebut,” papar BMI, dikutip Minggu (5/5/2024).

Sebagai pasar dengan mayoritas penduduk muslim, keempat negara tersebut dinilai memiliki keunggulan komparatif dalam hal peredaran produk-produk yang memenuhi persyaratan halal di tingkat perdagangan eceran.

Ilustrasi E-Commerce (Dok. Istimewa)


Dikombinasikan dengan pesatnya pertumbuhan dagang-el secara global, lanjut BMI, prospek subsektor dagang-el halal di pasar-pasar tersebut diproyeksi makin cemerlang; khususnya untuk layanan pesan-antar makanan, produk fesyen, dan perawatan personal.