Logo Bloomberg Technoz

Disinflasi AS Mungkin Berlanjut, The Fed Bisa Pangkas Bunga Juli

Ruisa Khoiriyah
15 May 2024 17:20

Ilustrasi aktivitas ekonomi Amerika Serikat (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi aktivitas ekonomi Amerika Serikat (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Setelah pengumuman data inflasi harga produsen (PPI) tadi malam yang memberi energi penguatan pada pasar hari ini, Rabu (15/5/2024), perhatian para pelaku pasar akan beralih menunggu-nunggu rilis data inflasi harga konsumen (CPI) Amerika untuk April yang akan diumumkan malam nanti atau Rabu pagi waktu Amerika.

Hasil konsensus pasar yang dihimpun oleh Bloomberg memperkirakan, inflasi Indeks Harga Konsumen AS pada bulan lalu akan naik 0,4% month-to-month, stabil dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan secara tahunan inflasi IHK negeri paman sam diperkirakan turun ke 3,4% dari 3,5% pada Maret.

Pelaku pasar juga memprediksi inflasi inti AS pada April akan melemah ke 0,3% secara bulanan dibanding 0,4% pada Maret. Sedang secara tahunan, inflasi inti diperkirakan semakin melandai ke 3,6% dari bulan sebelumnya 3,8%.

Tim Bloomberg Economics untuk AS yang dipimpin oleh Anna Wong memperkirakan, data inflasi harga konsumen yang diumumkan nanti malam akan menunjukkan laju disinflasi yang diperbarui. Inflasi inti April akan jatuh ke level terendah tahun ini. 

Menimbang data inflasi harga produsen di mana ada penurunan tajam harga tiket pesawat terbang yang juga berarti inflasi PCE (Personal Consumption Expenditure), akan mencatat level terendah tahun ini.