Logo Bloomberg Technoz

CCS Picu Kontroversi Greenwashing Sektor Migas, Ini Kata Ahli

Dovana Hasiana
15 May 2024 14:40

Ilustrasi Emisi Karbon (Dok. Envato)
Ilustrasi Emisi Karbon (Dok. Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia Carbon Capture and Storage Center (ICCSC) mengaku telah menerima sejumlah pertanyaan mengenai penangkapan dan penyimpanan karbon atau carbon capture storage (CCS), salah satunya bahwa proyek tersebut hanya merupakan kedok untuk memperpanjang industri bahan bakar fosil.

Bagaimanapun, Direktur Eksekutif ICCSC Belladona Maulianda tidak menampik pertanyaan tersebut. Dia menjelaskan, untuk saat ini, memang hanya industri hulu minyak dan gas bumi (migas) yang mampu melakukan investasi CCS.

Industri lain, kata Belladona, bisa melakukan investasi CCS, tetapi membutuhkan waktu yang lama.

“Saya pikir power plant, petrochemical dan industri lainnya juga bisa melakukan hal tersebut. Namun, mereka memerlukan peningkatan keterampilan dan kapasitas,” ujar Belladona dalam IPA Convex di ICE BSD, Rabu (15/5/2024).

“Hal ini akan memakan waktu bertahun-tahun dan kita mungkin tidak akan mencapai target nol emisi bersih atau net zero emission pada 2060.”    

Potensi carbon capture storage (CCS)./dok. Bloomberg