Logo Bloomberg Technoz

Harga CPO Kian Buntung, Kenaikan HET Minyakita Terkatung-katung

Pramesti Regita Cindy
26 April 2024 09:20

Pengiriman minyak kelapa sawit di pabrik minyak goroeng kawasan Marunda, Jakarta. Fotografer Dimas Ardian/Bloomberg
Pengiriman minyak kelapa sawit di pabrik minyak goroeng kawasan Marunda, Jakarta. Fotografer Dimas Ardian/Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Perdagangan menyebut belum bisa memastikan rencana penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) Minyakita, dari level Rp14.000/kg, di tengah harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang masih volatil dan cenderung melemah.

"Kalau itu saya enggak bisa sebut dahulu deh, karena permintaan [CPO] dari luar juga sedang lesu," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengatakan ketika ditemui di kantornya, Kamis (25/4/2024).

Isy mengatakan permintaan dunia terhadap minyak goreng secara umum juga masih mengalami penurunan, berbanding lurus dengan terus turunnya harga CPO. Hal tersebut berkaca dari kunjungan kerjanya ke Batam beberapa waktu lalu.

"Dua bulan ke depan bahkan [kita] belum dapat order karena harga dan permintaan dunia terhadap minyak goreng masih turun, minyak goreng dan CPO turun," jelasnya.

Meski begitu, dia menyebut Kemendag masih akan terus memproses rencana perubahan HET Minyakita, yang sekarang ditetapkan Rp14.000/liter, setelah momentum Lebaran 2024. "Sedang berjalan [pembahasan HET Minyakita]."