Logo Bloomberg Technoz

Neraca Dagang RI Bersiap Surplus 47 Bulan Beruntun

Hidayat Setiaji
19 April 2024 13:20

Alat berat memindahkan peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (6/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Alat berat memindahkan peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (6/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekspor Indonesia pada Maret diperkirakan merosot tetapi impor ada kemungkinan membaik. Penyebabnya sama, yaitu datangnya bulan suci Ramadan.

Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data perdagangan internasional Indonesia periode Maret pada 22 April. Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg menghasilkan median proyeksi pertumbuhan ekspor -10,91% dibandingkan Maret tahun lalu (year-on-year/yoy).

Angka ini memburuk dibandingkan Februari yang -9,45% yoy.

Biasanya kinerja ekspor memang anjlok pada periode Ramadan. Tahun lalu, Ramadan jatuh pada sebagian besar April. Pada April tahun lalu, ekspor tumbuh -11,33% yoy.

Ini karena jam kerja saat Ramadan lebih singkat mengingat banyak pekerja yang menjalankan ibadah puasa. Akibatnya, kinerja ekspor pun menurun.