Logo Bloomberg Technoz

Peluang Ekspor PTBA di Balik Depresiasi Rupiah

Sultan Ibnu Affan
18 April 2024 07:35

Batu bara milik PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)
Batu bara milik PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten pertambangan batu bara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) angkat bicara soal peluang perusahaan dalam memaksimalkan penjualan ekspor seiring dengan anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serkiat (AS).

Sebagai perusahaan yang juga menjual pasar batu bara secara global dan bertransaksi menggunakan mata uang dolar AS, PTBA semestinya turut diuntungkan dalam depresiasi rupiah saat ini.

Sekretaris Perusahaan PTBA Niko Chandra mengatakan, pihaknya berusaha untuk merespons cepat terhadap kondisi eksternal guna memaksimalkan peluang tersebut.

"Kami akan memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor ke sejumlah negara yang memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi, baik pasar eksisting maupun pasar-pasar baru untuk mengoptimalkan target kinerja perusahaan agar semakin baik di tahun ini," ujar Niko saat dihubungi Bloomberg Technoz, Kamis (18/4/2024).

Sepanjang tahun ini, PTBA telah menargetkan penjualan batu bara sebanyak 43,1 juta ton. 45% atau sekitar 19,3 juta ton diantaranya difokuskan ke penjualan ekspor.