Logo Bloomberg Technoz

Sinyalkan BI Rate Segera Naik, Erick Thohir Minta BUMN Waspada

Redaksi
19 April 2024 11:31

Menteri BUMN Erick Thohir dan Wamen BUMN Kartiko Kartika Wirjoatmodjodi Jakarta, Senin (14/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Mis Fransiska Dewi)
Menteri BUMN Erick Thohir dan Wamen BUMN Kartiko Kartika Wirjoatmodjodi Jakarta, Senin (14/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Mis Fransiska Dewi)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengimbau perusahaan pelat merah untuk mewaspadai kenaikan suku bunga acuan atau BI Rate dalam waktu dekat. Menurut dia, ini merupakan dampak situasi gejolak ekonomi global dan geopolitik yang sedang bergejolak.

"Seluruh BUMN diharapkan dapat waspada dan awas dengan memantau situasi saat ini, mengingat kemungkinan terjadi kenaikan tingkat suku bunga dalam waktu dekat," kata Erick dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (19/4/2024). 

Erick meminta BUMN perbankan menjaga secara proporsional porsi kredit yang terdampak oleh volatilitas rupiah, suku bunga, dan harga minyak. Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar mengoptimalkan pembelian dolar AS dalam jumlah besar dalam waktu singkat. 

"Serta melakukan kajian sensitivitas terhadap pembayaran pokok dan atau bunga utang dalam dolar yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat," ujar Erick.

Selain itu, sambung Erick, BUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini untuk memitigasi tergerusnya neraca perdagangan. Erick mengatakan BUMN yang memiliki utang luar negeri atau berencana menerbitkan instrumen dalam dolar AS agar mengkaji opsi hedging untuk meminimalisasi dampak fluktuasi kurs.