Logo Bloomberg Technoz

Beda dengan Erick, Menko Airlangga Minta BUMN Tak Borong Dolar

Mis Fransiska Dewi
18 April 2024 17:23

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska Dewi)
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska Dewi)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons kebijakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam mengantisipasi dampak rambatan dari gejolak geopolitik dan ekonomi global.

Sebelumnya, Erick mengimbau BUMN untuk mengoptimalkan pembelian dolar Amerika Serikat (AS) dalam jumlah besar dengan waktu singkat. Perusahaan yang perlu membeli dolar terutama BUMN yang terdampak akibat bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri yang besar, seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID.

“Kalau situasi dolar AS lagi menguat, tentu tidak bijaksana untuk membeli dolar di harga tinggi. Tentu kita perlu meredam kebutuhan terhadap dolar,” kata Airlangga dalam Konferensi Pers Perkembangan Isu Perekonomian Terkini, Kamis (18/4/2024).

Menurut Airlangga, pemerintah memiliki instrumen dalam bentuk devisa hasil ekspor yang ingin ditempatkan di dalam negeri. Instrumen tersebut dinilai relatif terkendali, namun pemerintah menginginkan impor konsumtif dapat ditahan dulu dalam situasi saat ini.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pembelian tersebut jika dibutuhkan tidak menjadi persoalan, tetapi butuh pengendalian jika sifatnya konsumtif.