Logo Bloomberg Technoz

Tekanan Jual Surat Utang Mereda, Rupiah Perlahan Menguat

Ruisa Khoiriyah
18 April 2024 11:50

Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tekanan jual di pasar surat utang RI terlihat mulai berkurang pada perdagangan hari ini, Kamis (18/4/2024) terungkit sentimen rebound di pasar surat utang global.

Yield surat utang negara (SUN/INDOGB) terutama tenor 5Y, 15Y dan 30Y terpantau turun masing-masing 5,6 bps, 2,6 bps dan 0,5 bps. Sedangkan SUN tenor 2Y dan 7Y masih melanjutkan kenaikan imbal hasil masing-masing 3,6 bps dan 9,2 bps. Sedangkan INDOGB 3Y dan 10Y masing-masing naik 1,3 bps dan 1 bps sampai jelang tengah hari ini.

Pemodal juga terlihat menyerbu surat utang RI berdenominasi dolar AS (INDON) yang siang ini mencatat penurunan imbal hasil di semua tenor terutama 7Y dan 5Y masing-masing 6 bps dan 4,4 bps.

Aksi beli pemodal di pasar surat utang memanfaatkan kejatuhan harga obligasi yang sudah cukup dalam dua hari terakhir pasca libur Lebaran usai. Pelaku pasar juga terlihat mulai berusaha menyesuaikan ekspektasi terhadap penurunan bunga acuan The Fed hanya sebanyak dua kali tahun ini.

Di pasar global, yield Treasury, surat utang AS terlihat turun di Asia sampai saat ini terutama tenor pendek dan menengah. Yield UST-5Y turun 11,2 bps ke 4,59%, sedangkan 10Y turun 10 bps ke 4,57%.