Logo Bloomberg Technoz

Ekonom: Rupiah Anjlok Karena Fundamental Ekonomi RI Rapuh

Redaksi
18 April 2024 11:45

Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom menilai pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bukan hanya disebabkan oleh kondisi eksternal geopolitik dan ekonomi global, tetapi juga karena fundamental ekonomi Indonesia yang lemah.

"Indikator penyebab nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah adalah faktor kejutan global dan fundamental ekonomi Indonesia yang lemah," ujar Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti kepada Bloomberg Technoz, dikutip Kamis (18/4/2024).

Dia memaparkan faktor global yang mempengaruhi depresiasi nilai tukar rupiah yakni, ekonomi AS yang menguat, dan mengakibatkan nilai dolar AS menguat terhadap mata uang negara lain, termasuk rupiah.

Tak hanya itu, konflik geopolitik di Timur Tengah juga mengakibatkan harga minyak yang meningkat menyebabkan nilai tukar rupiah melemah.

Saat kondisi global mengkhawatirkan, menurut dia, fundamental ekonomi indonesia justru lemah karena ketergantungan terhadap dolar AS tinggi untuk transaksi pembayaran. Hal ini tercermin dari tingginya cicilan utang luar negeri beserta bunga, serta volume dan nilai impor masih tinggi.