Logo Bloomberg Technoz

Siasat Bank-bank Besar Hadapi Risiko Pelemahan Rupiah

Mis Fransiska Dewi
18 April 2024 09:54

Ilustrasi ATM Bank. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ilustrasi ATM Bank. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah bank mengantisipasi sejumlah dampak negatif imbas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah dalam dua hari terakhir. Bank melakukan tes tekanan atas rupiah atau stress test dalam mengukur risiko.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility Bank Central Asia (BCA) Hera F Haryn mengatakan, BCA mencermati pergerakan nilai tukar rupiah serta fundamental ekonomi domestik maupun global. 

BCA mengantisipasi risiko yang berpotensi muncul akibat dinamika nilai tukar serta suku bunga, salah satunya dengan melakukan penetapan dan kontrol limit risiko pasar. BCA juga  konsisten melakukan stress test dalam mengukur risiko.

Tak hanya itu, kata Hera, BCA mengelola risiko terkait eksposur valuta asing dengan menjaga rasio Posisi Devisa Neto (PDN) secara konservatif. Per Desember 2023, PDN BCA terhadap modal tercatat sebesar 0,1%, jauh di bawah batas maksimum sebesar 20% yang diterapkan regulator.

“Kami terus memantau transaksi valuta asing agar sesuai dengan ketentuan dan kebijakan internal Bank maupun Peraturan Bank Indonesia (PBI) dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK),” ujarnya dikutip Kamis (18/4/2024).