Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Bersiap Dibuka Beragam usai Komentar Gubernur The Fed

News
17 April 2024 07:10

Ilustrasi Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Rob Verdonck - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia bersiap dibuka beragam menyusul komentar hawkish oleh Gubernur Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) yang memicu penurunan ketiga berturut-turut di indeks S&P 500, dan menyebabkan kenaikan imbal hasil Treasury dua tahun hingga sempat mencapai 5%.

Kontrak berjangka (futures) di Australia dan Hong Kong menunjukkan penurunan, sementara di Jepang menunjukkan kenaikan. Imbal hasil (yield) AS naik ke level tertinggi pada 2024 karena Powell mengatakan para pembuat kebijakan The Fed kemungkinan butuh waktu lebih lama untuk meyakini inflasi bergerak menuju target sebesar 2%. 

Dia mengatakan, memberikan waktu bagi kebijakan yang restriktif adalah hal yang tepat untuk diterapkan. Dolar mengalami kenaikan dalam lima hari terbaiknya sejak Oktober 2022, sementara penurunan saham AS dari rekornya semakin dalam.

Komentar Powell menandakan adanya perubahan dalam pesan setelah inflasi, yang diukur dengan indikator utama, melampaui perkiraan analis selama tiga bulan berturut-turut. Menurut Jeffrey Roach di LPL Financial, Powell juga mengisyaratkan bank sentral AS kemungkinan akan mempertahanan suku bunga lebih lama dari rencana semula.