Logo Bloomberg Technoz

5 Fakta Penyebab Rupiah Ambrol Nyaris Rp16.000/US$

Redaksi
03 April 2024 11:57

Ilustrasi dolar AS dan rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi dolar AS dan rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali melemah ke level Rp15.933/US$ pada pembukaan perdagangan di pasar spot hari ini, Rabu (3/4/2024), atau tergerus 0,2% dibanding level penutupan hari sebelumnya. Lalu, apa penyebab rupiah melemah dalam beberapa waktu terakhir ini?

Pelemahan rupiah menjadi yang terdalam di Asia pagi ini, selain pelemahan dong Vietnam yang melorot 0,25%. Pelemahan rupiah juga terjadi bersaman dengan tekanan yang dialami oleh yuan China, dolar Taiwan, dan dolar Singapura.

Sementara itu, pergerakan mata uang Asia lain cenderung bervariasi di mana won Korea masih menguat tipis 0,09%, lalu ringgit dan peso juga masih menguat 0,02% dan 0,05%. Indeks dolar AS masih bergerak stabil di kisaran 104,76 setelah menyentuh level tertinggi kemarin. 

Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro memaparkan terdapat sejumlah penyebab rupiah melemah dalam beberapa waktu terakhir. Salah satunya berasal dari arus keuangan, dengan pasar obligasi mencatatkan jual bersih selama 18-21 Maret 2024.

Berikut lima faktor penyebab rupiah melemah terhadap dolar AS hingga nyaris Rp16.000/US$: