Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Kian Layu, Penjualan Mobil Bisa Makin Lesu

Dovana Hasiana
03 April 2024 12:20

Penjualan mobil didealer AS. (Dok: Bloomberg)
Penjualan mobil didealer AS. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan pelemahan rupiah —hingga nyaris mendekati Rp16.000/US$ — berpotensi mengganggu kinerja penjualan mobil, jika berlangsung dalam jangka waktu lama. 

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan risiko ini terjadi karena pelemahan rupiah berdampak pada harga penjualan mobil impor yang didatangkan secara utuh atau completely built up (CBU) dan mobil yang memiliki komponen impor yang tinggi.

“Impor mobil CBU kan menggunakan mata uang asing, kalau rupiah melemah, ya otomatis harga mobil CBU akan naik alias makin mahal,” ujar Jongkie saat dihubungi, Rabu (3/4/2024).

Dalam kaitan itu, Jongkie mengamini harga masih menjadi salah satu faktor penting bagi konsumen Indonesia dalam memutuskan untuk membeli mobil.

Dengan kata lain, penjualan mobil berpotensi terganggu bila pelemahan rupiah terjadi dalam waktu yang panjang. Apalagi, harga mobil CBU serta mobil dengan komponen impor yang tinggi bakal merangkak naik. 

Suasana pengunjung pameran mobil IIMS 2024 di JIExpo, Jakarta, Kamis (15/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)