Logo Bloomberg Technoz

Indeks Manufaktur Meningkat, Kemenkeu Janji Jaga EkonomI RI

Redaksi
02 April 2024 20:00

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Maret 2024 tercatat di level 54,2, atau meningkat dari bulan sebelumnya yang mencapai 52,7.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengklaim hal ini menunjukkan aktivitas manufaktur Indonesia terus melanjutkan tren ekspansif dalam 31 bulan berturut-turut.  Kinerja ini didorong oleh tingkat permintaan dalam negeri dan pembelian barang input untuk memacu aktivitas produksi sebelum Hari Raya Idulfitri.

"Pemerintah akan terus menjaga capaian ini melalui berbagai dukungan kebijakan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan antisipasi terhadap risiko global," ujar Febrio dalam keterangan tertulis, Selasa (2/4/2024).

Menurut dia, terdapat beberapa negara mitra dagang Indonesia yang juga mencatatkan kinerja manufaktur yang ekspansif, diantaranya India (59,2) dan Amerika Serikat (52,5). Sementara itu, PMI manufaktur di negara-negara tetangga seperti Malaysia (48,4), Thailand (49,1), dan Vietnam (49,9) masih mengalami kontraksi.

“Jika dibandingkan beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam, yang mengalami kontraksi, kinerja manufaktur indonesia yang masih ekspansif," kata Febrio.