Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Maret Melebihi Ekspektasi, di Atas 3% YoY

Azura Yumna Ramadani Purnama
01 April 2024 11:04

Pembeli berbelanja kue kering di Pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis (28/3/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pembeli berbelanja kue kering di Pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis (28/3/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi nasional periode Maret yang terakselerasi sesuai perkiraan, namun lebih tinggi dari konsensus pasar.

Pada Senin (1/4/2024), Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan terjadi inflasi 0,52% pada Maret dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm), naik dibandingkan Februari yang sebesar 0,37% mtm.

Konsensus yang dihimpun Bloomberg memperkirakan inflasi bulanan Maret di 0,4% mtm.

Sementara dibandingkan Maret 2023 (year-on-year/yoy), inflasi berada di 3,05%. Lebih tinggi dibandingkan Februari yang sebesar 2,75% yoy dan juga lebih besar dari konsensus yang dihimpun Bloomberg sebesar 2,91%.

"Curah hujan pada dasrian II Maret 2024 bervariasi dari rendah hingga tinggi. Hasil survey kerangka sampel area memperkirakan Indonesia memasuki masa panen raya padi dan jagung pada Maret 2024. Pemerintah melalui Bapanas memutuskan untuk relaksasi HET beras premium, diberlakukan mulai 10 Maret hingga 23 April. Kemudian 1 Ramadan jatuh pada 12 Maret 2024," kata Amalia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta.