Logo Bloomberg Technoz

Ini Respons BI Soal Kebijakan The Fed Tahan Suku Bunga Acuan

Mis Fransiska Dewi
21 March 2024 14:55

Bank Indonesia. (Rosa Panggabean/Bloomberg)
Bank Indonesia. (Rosa Panggabean/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 5.25%-5.5%. Hal itu diumumkan dalam konferensi pers hasil pertemuan komite terbuka (FOMC) Rabu (20/3/2024).

Dari hasil FOMC The Fed, salah satu yang menjadi perhatikan ialah proyeksi 'dot plot' yang menunjukkan para pejabat The Fed memperkirakan median sebesar tiga kali penurunan bunga acuan pada 2024. Proyeksi ini sama dengan dot plot dalam FOMC sebelumnya pada Desember, hanya saja, perkiraan median pada 2025 naik dari 3,6% menjadi 3,9%

Menanggapi kebijakan tersebut, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Edi Susianto mengatakan keputusan FOMC memberikan sinyal agak dovish.

Selain itu, pembaruan dot plot suku bunga acuan AS mengindikasikan juga bahwa the Fed berada di jalur yang benar untuk memangkas suku bunga Fed Fund Rate (FFr).

"Meskipun ada pernyataan dari Chair the Fed yang menyatakan bahwa bank sentral AS masih memerlukan bukti dari data inflasi untuk melakukan pemotongan FFr," ujar Edi kepada Bloomberg Technoz, Kamis (21/3/2024).