Logo Bloomberg Technoz

The Fed Tahan Suku Bunga Acuan, Ini Dampaknya bagi Ekonomi RI

Azura Yumna Ramadani Purnama
21 March 2024 12:00

Ilustrasi Suku Bunga (Dennis A. Pratama/Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Suku Bunga (Dennis A. Pratama/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 5.25%-5.5% dalam pertemuan komite terbuka (FOMC) Kamis (21/3/2024) dini hari. Keputusan ini sesuai dengan ekspektasi pasar.

Lalu bagaimana dampaknya terhadap perekonomian Indonesia?

Dari hasil FOMC The Fed, salah satu yang menjadi perhatikan ialah proyeksi 'dot plot' yang menunjukkan para pejabat The Fed memperkirakan median sebesar tiga kali penurunan bunga acuan pada 2024, sama dengan dot plot dalam FOMC sebelumnya pada Desember. Hanya saja, perkiraan median pada 2025 naik dari 3,6% menjadi 3,9%

Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro memperkirakan The Fed melakukan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) pada 2024. Berbeda dengan pelaku pasar lainnya yang memperkirakan pelonggaran sebesar 75 bps.

“Kami heran bagaimana The Fed bisa mempertahankan dot-plot-nya tidak berubah, sembari meningkatkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto AS dan inflasi inti,” ujar Satria dalam laporan hasil riset yang diterima Bloomberg Technoz, Kamis (21/3/2024).