Logo Bloomberg Technoz

587 RKAB Batu Bara Diloloskan ESDM, Segini Target Produksinya

Redaksi
19 March 2024 14:40

Balikpapan Coal Terminal (BCT) dimiliki dan dioperasikan oleh Bayan Group (Dok. PT Bayan Resources)
Balikpapan Coal Terminal (BCT) dimiliki dan dioperasikan oleh Bayan Group (Dok. PT Bayan Resources)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merestui 587 pengajuan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) untuk pertambangan batu bara periode 2024—2026.

Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Bambang Suswantono memerinci, dari kumulatif RKAB yang disetujui tersebut, total produksi batu bara yang akan dihasilkan pada 2024 mencapai 922,14 juta ton, 2025 sebanyak 917,16 juta ton, dan 2026 sejumlah 902,97 juta ton.

“Total RKAB batu bara yang diajukan [ke Kementerian ESDM] pada tahun ini mencapai 883 permohonan, yang disetujui sebanyak 587, ditolak 121, dikembalikan 100, sedangkan yang masih menjadi saldo [evaluasi] 75,” paparnya dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (19/3/2024).

Tambang batu bara di Kalimantan. (Dimas Ardian/Bloomberg)


Adapun, permohonan RKAB yang ditolak dilandasi oleh berbagai alasan. Sebanyak 8 pengajuan ditolak karena masa berlaku izin usaha pertambangan (IUP) sudah habis, sedangkan 75 karena isu penerimaan negara bukan pajak (PNBN) alias setoran royalti yang tidak sesuai.

Lalu, sebanyak 4 ditolak karena isu studi kelayakan dan analisis dampak lingkungan (amdal), 13 karena persoalan data MODI, 8 karena isu keuangan, 11 karena isu PPM, sedangkan 2 lainnya karena masalah teknis yang tidak diperinci.