Logo Bloomberg Technoz

Jelang Data Inflasi AS Esok, Emas Pecah Rekor Tertinggi Lagi

Tim Riset Bloomberg Technoz
11 March 2024 11:40

Ilustrasi emas (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi emas (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia masih belum lelah mendaki ke level rekor tertinggi baru pekan ini bahkan setelah mencetak reli kenaikan 5% pekan lalu, dengan naik berturut-turut dalam empat hari.

Harga emas meroket dan mencetak level tertinggi baru pada Senin (11/3/2024), menyentuh posisi US$ 2.188,62 ketika pasar Asia dibuka pagi tadi. Bahkan dalam perdagangan intraday, harga emas menyentuh US$ 2.195,15 per troy ounce. Itu adalah level harga emas termahal sepanjang sejarah. 

Harga emas melesat terdorong oleh sentimen data pengangguran Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada Jumat pekan lalu. Tingkat pengangguran AS menyentuh level tertinggi dalam dua tahun terakhir di angka 3,9%. Angka pengangguran itu naik dari posisi Januari di 3,7% dan melampaui perkiraan pasar.

Angka pengangguran yang melesat menaikkan juga ekspektasi pelaku pasar terhadap peluang penurunan bunga Federal Reserve (The Fed) tahun ini. Imbal hasil surat utang AS, Treasury, bergerak turun ke kisaran 4,06%.

Harga emas sudah melesat selama Maret ini dan cukup mengagetkan pasar karena sejatinya tidak ada hal yang terlalu signifikan mengubah ekspektasi pasar terkait kapan dimulainya penurunan bunga The Fed.