Logo Bloomberg Technoz

Pakar Ungkap Menu Ideal Makan Siang Gratis Rp15 Ribu

Muhammad Fikri
03 March 2024 18:00

Siswa makan siang bersama saat simulasi program makan siang di SMPN 2 Curug, Kab. Tangerang, Kamis (29/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Siswa makan siang bersama saat simulasi program makan siang di SMPN 2 Curug, Kab. Tangerang, Kamis (29/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pakar Kesehatan Hermawan Saputra mengatakan program pemberian makan siang gratis kepada murid dengan angka stunting tinggi harus memiliki kadar protein tinggi dan rendah karbohidrat untuk mengurangi resiko gula darah tinggi.

"[Menu] yang peling simpel itu ada lauk pauk yang di dalamnya ada makanan utama [nasi], makanan lauk-pauk itu berupa bisa telur, kemudian tempe, dan juga disitu ada nanti buah dan sayur-mayur," kata Hermawan saat dihubungi Bloomberg Technoz, Minggu (3/3/2024).

Hermawan juga menyarankan agar pemerintah menyiapkan beberapa variasi menu karena tidak semua penerima bisa menikmati makanan yang diberikan atas beberapa faktor di antaranya adalah alergi.

"Tetapi yang paling pokok sebenarnya kemampuan masing-masing manajemen supply untuk makan siang ini untuk variasi menu, Tidak semua orang juga memiliki makanan yang bisa langsung bisa dinikmati ya karena adanya faktor alergi dan juga adanya juga suka dan tidak suka terhadap makanan tertentu," jelasnya.

Untuk memenuhi kebutuhan protein, Hermawan juga mengatakan opsi lain untuk sumber gizi protein yang bisa digunakan untuk mengganti Telur jika terdapat anak-anak yang alergi terhadap telur, adalah daging. Namun, untuk daging mungkin tidak bisa diaplikasikan pada seluruh wilayah dikarenakan budget yang diberikan pemerintah hanyalah Rp15 ribu/paket.