Logo Bloomberg Technoz

Pesan RI untuk Dunia: Jangan Harap Harga Nikel Bisa Bullish Lagi

News
29 February 2024 10:20

Nikel sulfat./Bloomberg-SeongJoon Cho
Nikel sulfat./Bloomberg-SeongJoon Cho

Eddie Spence dan Eko Listiyorini - Bloomberg News

Bloomberg, Indonesia —sebagai eksportir nikel terbesar di dunia — mempunyai pesan serius bagi para produsen logam baterai yang sedang kesulitan di negara lain: jangan mengharapkan adanya kenaikan harga yang berarti.

Septian Hario Seto, pejabat pemerintah yang mengawasi booming pengolahan nikel di Indonesia, mengatakan harga nikel kemungkinan tidak akan naik jauh di atas US$18.000 per ton di London Metal Exchange (LME).

Penyebabnya, kata Hario, Indonesia akan memastikan pasar mendapat pasokan yang cukup agar biaya produksi tetap rendah bagi produsen kendaraan listrik.

“Konsep ini harus dipahami dengan baik oleh semua produsen nikel di negara lain,” kata Seto, Deputi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg pada Rabu (28/2/2024).