Logo Bloomberg Technoz

Proyeksi Harga

Di sisi lain, Josua pun memprediksi harga minyak bakal berada di rentang US$80—US$85 per barel hingga semester I-2024, seiring dengan masih adanya faktor geopolitik seperti potensi eskalasi konflik Timur Tengah hingga perang Rusia-Ukraina.

"Kami juga melihat potensi upside dari permintaan minyak, mengingat pertumbuhan ekonomi global diperkirakan lebih baik dari perkiraan sebelumnya," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal memperkirakan harga minyak bakal berada di rentang US$70—US$85 per barel.

"Negara-negara penyerap minyak seperti China ini ekonominya melemah. Jadi kebutuhan energi dari dari sisi demand tidak menguat pada tahun ini. Jadi itu salah satu faktor pentingnya," ujar Faisal.

Dengan begitu, Faisal pun memperkirakan harga BBM nonsubsidi hingga akhir tahun ini tak akan terjadi kenaikan harga.

"Sehingga alasan untuk menaikkan harga BBM, termasuk subsidi seperti pada 2022 itu semestinya tidak terjadi pada tahun ini, apalagi untuk menjaga kondisi sosial politik dan ekonomi pada pemilu dan pascapemilu."

Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan harga BBM hingga pertengahan tahun ini. Keputusan itu diambil berdasarkan hasil sidang paripurna Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama kabinetnya pada Senin (26/2/2024).

"Tadi [red: kemarin] diputuskan dalam sidang kabinet paripurna tidak ada kenaikan [tarif] listrik, tidak ada kenaikan [harga] BBM sampai Juni [2024], baik itu yang subsidi maupun nonsubsidi," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui, Senin.

Akibat keputusan itu, pemerintah pun telah berencana menyiapkan anggaran untuk PT Pertamina (Persero) dan PLN sebagai bantalan, guna memastikan tidak ada kenaikan harga tersebut.

Adapun pada awal bulan ini, Pertamina sudah menjadi satu-satunya operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang tidak menaikkan harga BBM nonsubsidinya.

Sebaliknya, sejumlah operator SPBU di seluruh Indonesia resmi mengumumkan kenaikan harga pada awal Februari. Operator SPBU Shell Indonesia, BP-AKR, dan Vivo kompak menaikkan harga seluruh jenis BBM-nya. Kenaikan tersebut berada pada rentang harga Rp80/liter hingga Rp210/liter.

(ibn/wdh)

No more pages