Logo Bloomberg Technoz

China Relatif 'Tahan Banting' di Tengah Keruntuhan SVB

News
14 March 2023 20:24

Kantor Pusat Silicon Valley Bank (Sumber: Bloomberg)
Kantor Pusat Silicon Valley Bank (Sumber: Bloomberg)

Tania Chen dan Hooyeon Kim - Bloomberg News

Bloomberg, Pasar China tampaknya tidak ikut terpengaruh oleh kegagalan sektor perbankan Amerika Serikat (AS) yang telah mengguncang pasar global.

Kejatuhan terbesar imbal hasil obligasi bertenor dua tahun sejak 1980an yang terjadi saat ini tidak terlalu berdampak pada China. Suku bunga onshore credit belum bergerak sejak Jumat (10/03/2023).

Pada Senin (13/3/2023) waktu setempat saham-saham di China daratan justru mengalami lonjakan. Hal ini menjadi sebuah indikasi bahwa kebijakan moneter sebagian besar akan stabil tahun ini. Kinerja mereka jauh lebih baik di tengah aksi jual ekuitas yang tajam pada Selasa (14/03/2023).

Di tengah kekhawatiran tentang risiko perbankan sistemik di AS, investor cenderung bertaruh pada pemulihan ekonomi China untuk melindungi aset yuan dari volatilitas pasar. Eugenia Fabon Victorino, Kepala strategi Asia Skandinaviska Enskilda Banken AB, memperkirakan bahwa yuan akan menguat seiring dengan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).