Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Ungkap Risiko Global yang Mesti Diwaspadai RI

Azura Yumna Ramadani Purnama
06 May 2024 19:50

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelum memulai konfrensi pers APBN Kita. (Bloomberg Technoz/Azura Yumna )
Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelum memulai konfrensi pers APBN Kita. (Bloomberg Technoz/Azura Yumna )

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan beberapa risiko global yang harus dihadapi RI ketika ekonomi Indonesia pada kuartal-I 2024 tumbuh sebesar 5,11%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap beberapa risiko global itu. Pertama, kebijakan suku bunga The Fed atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang masih dipenuhi ketidakpastian. 

Selanjutnya, eskalasi tensi geopolitik di berbagai kawasan juga harus diwaspadai RI. Selain itu, gangguan rantai pasok global dikatakan belum sepenuhnya pulih.

“Sebagai langkah antisipatif atas berbagai dinamika global tersebut, sinergi dan koordinasi dengan otoritas lain khususnya otoritas moneter dan sektor keuangan akan terus diperkuat untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional,” tulis keterangan pers Kemenkeu, Senin (6/5/2024).

Dengan berbagai risiko global tersebut, dijelaskan bahwa pemerintah akan terus memantau dan melakukan asesmen terhadap potensi berdampaknya dinamika global itu kepada perekonomian RI.