Logo Bloomberg Technoz

Pemerintah Bocorkan Sektor yang Dorong Pertumbuhan Ekonomi Q2

Azura Yumna Ramadani Purnama
06 May 2024 20:20

Aktivitas ekonomi warga Jakarta, Indonesia (Dok Bloomberg/Muhammad Fadli)
Aktivitas ekonomi warga Jakarta, Indonesia (Dok Bloomberg/Muhammad Fadli)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,11% (year on year/yoy) pada kuartal pertama 2024. Beberapa faktor turut mempengaruhi besaran pertumbuhan tersebut, termasuk pemberian tunjangan hari raya (THR) pada momen Idulfitri 2024, belanja proyek Perlindungan Sosial (perlinsos) yang meningkat, hingga belanja untuk pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2024.

Lantas, setelah momentum besar tersebut usai, faktor apa saja yang berpotensi dapat mengerek pertumbuhan pada kuartal kedua 2024?

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memprediksi terdapat beberapa turunan sektor manufaktur yang dapat mengungkit pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal kedua 2024. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu mengatakan momentum pertumbuhan ekonomi bisa berasal dari berbagai sumber.

“Kuartal kedua komponen dari belanja masyarakat terkait Ramadan dan Idulfitri masih akan berdampak, disamping itu kami melihat pertumbuhan sektor manufaktur akan kami lihat peluangnya,” kata Febrio saat ditemui awak media setelah acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional, Senin (6/5/2024).

Febrio mengklaim bahwa ara pelaku usaha di sektor bisnis telah melihat bagaimana pemerintah mengelola pemilu yang menurutnya aman dan stabil. Oleh karena itu, ia berharap kepastian dunia usaha akan kembali meningkat.