Logo Bloomberg Technoz

RI Minta Diskon Bayar Proyek Bersama Jet Tempur KF-21 ke Korsel

Redaksi
06 May 2024 17:40

Jet tempur KF-21 melakukan manuver saat pameran Dirgantara dan Pertahanan di Seoul, Seongnam, Senin (16/10/2023) (SeongJoon Cho/Bloomberg)
Jet tempur KF-21 melakukan manuver saat pameran Dirgantara dan Pertahanan di Seoul, Seongnam, Senin (16/10/2023) (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia telah mengusulkan untuk mengurangi pembayarannya untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan menjadi sekitar sepertiga dari jumlah semula, sumber-sumber mengatakan pada Senin (6/5/2024), di tengah-tengah keprihatinan akan keterlambatan pembayaran.

Indonesia baru-baru ini mengusulkan untuk membayar hanya 600 miliar won (Rp7,06 triliun) secara total untuk proyek jet tempur KF-21, kata mereka, setelah sebelumnya setuju untuk membayar sekitar 20% dari program 8,1 triliun won yang diluncurkan pada 2015 untuk membangun pesawat tempur supersonik canggih pada tahun 2026.

Melansir Yonhap, Jakarta pada awalnya setuju untuk membayar jumlah tersebut sebagai imbalan untuk menerima satu model prototipe dan transfer teknologi, serta memproduksi 48 unit di Indonesia, tetapi dikatakan telah mengusulkan untuk mengurangi jumlah pembayaran untuk transfer teknologi yang lebih sedikit.

Sejauh ini, Jakarta telah menyumbangkan sekitar 300 miliar won untuk proyek ini dan gagal memenuhi tenggat waktu pembayaran, sehingga menimbulkan pertanyaan atas komitmennya.

Indonesia diketahui telah meminta Korea Selatan akhir tahun lalu untuk menunda pembayaran proyek ini sampai tahun 2034, tapi Seoul tetap bersikukuh bahwa pembayaran harus dilakukan sebelum tenggat waktu pembangunan tahun 2026.

Bloomberg Billionaires Index Indonesia