Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Berpeluang Menguat Hari Ini, Memulai Pekan yang Menentukan

Tim Riset Bloomberg Technoz
12 February 2024 07:45

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah menghadapi dolar Amerika Serikat (AS) pada hari pertama perdagangan pekan ini, Senin (12/2/2024) berpeluang melanjutkan tren penguatan yang sudah dimulai sejak pekan pendek lalu. 

Keperkasaan dolar AS di pasar sudah mulai terkikis dengan penurunan indeks dolar AS akhir pekan lalu dan pagi ini terlihat melanjutkan pelemahan ke kisaran 103,98. Sementara kontrak forward rupiah (NDF) di pasar New York pekan lalu juga ditutup menguat di kisaran Rp15.627/US$ dan pagi ini bergerak stabil di Rp15.639/US$, menurut data Bloomberg pukul 07:06 WIB.

Pekan ini, akan ada banyak peristiwa dan data penting yang dinanti-nanti oleh para pelaku pasar. Dari dalam negeri, Rabu pekan ini hasil hitung cepat Pemilu dan Pilpres 2024 akan menjadi data paling panas yang ditunggu pasar. 

Sementara dari luar negeri, Amerika dijadwalkan akan melaporkan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK/CPI) Januari pada Selasa, dilanjutkan data penjualan ritel pada Kamis dan inflasi harga produsen pada Jumat. Pekan ini juga ada jadwal delapan pejabat The Fed yang akan berbicara di berbagai acara, di mana kesemuanya akan memberi sentimen pada prospek penurunan bunga Fed fund rate. 

Pasar yang pekan lalu dipaksa menurunkan ekspektasi kapan persisnya pivot The Fed dimulai yakni dari Maret bergeser ke Juni, kini terlihat semakin yakin penurunan bunga acuan akan dimulai Mei nanti dengan probabilitas mencapai 69,8%.