Logo Bloomberg Technoz

Senin sore (13/03/2023), mantan sekretaris pribadi Xi, Li Qiang, mengadakan pengarahan media tahunan pertamanya sejak dilantik sebagai perdana menteri dan pejabat nomor dua Partai Komunis. Dalam acara itu, Li berulang kali menekankan komitmen pemerintah untuk mendukung peran positif pengusaha swasta dalam perekonomian negara.

Bursa saham China tercatat mengalami kenaikan pada Senin pagi ini, dengan Indeks acuan CSI 300 naik 0,9%. Yuan China menguat 0,58% menjadi 6,8795 per dolar AS.

Xi telah berkali-kali memanfaatkan pertemuan parlemen tahunan untuk mengkritik upaya AS mencegah kebangkitan China. Pekan lalu, dia meminta sektor swasta untuk membantu mengatasi pengekangan dan penindasan negara-negara Barat terhadap China. Sementara itu, Menteri Luar Negeri China memperingatkan AS tentang potensi konflik dan konfrontasi seiring memburuknya hubungan kedua negara itu.

Selain memperkuat hubungan dengan Taiwan dan mendukung militernya, AS semakin gencar menggunakan kontrol ekspor, sanksi, dan langkah ekstrem lainnya untuk mencegah China memperoleh teknologi yang dapat memberikannya keuntungan ekonomi dan militer, khususnya melalui semikonduktor dan kecerdasan buatan (AI). Bloomberg News melaporkan pekan lalu, pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah berupaya untuk lebih memperketat pembatasan ekspornya pada peralatan manufaktur cip ke China.

Selama satu dekade berkuasa, Xi gencar menekankan pada masalah keamanan baik domestik maupun asing. Saat menyampaikan laporan ke kongres partai pada bulan Oktober lalu, Xi menyinggung isu keamanan sebanyak 91 kali. Kata ekonomi muncul hanya 60 kali. 

Partai Komunis akan menghadapi tantangan dalam negeri yang lebih besar pada tahun-tahun mendatang, mulai dari pertumbuhan yang melambat hingga ketidakpuasan rakyat akibat kebijakan ketat Covid Zero. Protes yang terjadi bulan November terkait lockdown ketat merupakan tantangan yang jarang terjadi. Beberapa massa pun sempat menyerukan pengunduran diri Xi.

Pada Senin (13/03/2023), Xi berjanji bahwa partai akan mempertahankan posisi dominannya dalam politik China. “Untuk membangun negara yang kuat, kita harus tetap berpegang pada kepemimpinan Partai Komunis, dan kepemimpinan Komite Sentral partai yang terpusat dan bersatu,” kata Xi, mengacu pada sekitar 200 anggota komite dari posisi krusial dalam pemerintahan. 

Dia juga berjanji untuk memperkuat pengawasan partai dan memastikannya tetap mempertahankan “sifat dan warnanya”. Pernyataan itu menjadi pertanda bahwa kampanye antikorupsi yang telah menjadi ciri utama dari masa jabatannya akan tetap ada.

Xi juga menyerukan pertumbuhan ekonomi negara yang “wajar” dengan fokus pada peningkatan kualitas ekspansi. Pemerintah didorong mempercepat pembangunan kerangka pertumbuhan baru yang memprioritaskan peningkatan permintaan domestik, mendorong inovasi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, meningkatkan sektor industri, dan mendorong pembangunan rendah karbon.

“Kita harus mendorong pembangunan berkualitas tinggi, berupaya untuk peningkatan yang efektif dalam kualitas ekonomi dan pertumbuhan yang wajar dalam kuantitasnya.” ujar Xi.

Sebagai bagian dari strategi tersebut, pemerintah telah menetapkan target sederhana pada pertumbuhan produk domestik bruto tahun ini sekitar 5%. Ini menandakan tidak akan ada stimulus moneter atau fiskal besar untuk memacu pemulihan. Otoritas keuangan China berfokus pada penanganan risiko sektor keuangan dan berencana untuk memperkuat regulasi dengan lembaga yang lebih kuat.

Dalam pidatonya, Xi menunjukkan bahwa dia tetap berpegang teguh pada kebijakan "kemakmuran bersama", sebuah kebijakan yang tujuannya untuk mempersempit jurang kesejahteraan masyarakat di negara tersebut. Kampanye tersebut telah menyebabkan eksekutif senior di seluruh sistem keuangan China menghadapi pemotongan gaji.

Pidato Xi juga menceritakan bagaimana Partai Komunis telah membantu China bangkit dari “Abad Penghinaan” di tangan kekuatan asing, merujuk pada konflik abad ke-19 dengan negara-negara Barat yang menyebabkan China kehilangan kontrol terhadap wilayahnya.

“China semakin kaya, semakin kuat, dan semakin percara diri,” kata Xi, mengulangi slogan yang sering diucapkanya. “Peremajaan bangsa besar-besaran tidak dapat diubah,” katanya kepada ribuan anggota partai di Aula Besar Rakyat Beijing diikuti dengan tepuk tangan meriah.

--Dengan asistensi dari Colum Murphy, Jing Li, Lin Zhu dan James Mayger.

(bbn)

No more pages