Logo Bloomberg Technoz

Megawati Sentil Kapolri dan Panglima TNI soal Intimidasi Pemilu

Azura Yumna Ramadani Purnama
03 February 2024 17:15

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Rabu (10/1/2024). (Tangkapan Layar Youtube PDIP)
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Rabu (10/1/2024). (Tangkapan Layar Youtube PDIP)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengkritik Kepala Kepolisian Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Hal ini merujuk sejumlah dugaan kasus intimidasi oleh anggota polisi dan TNI selama masa Pemilu 2024.

"Karena saya gak bisa melihat, bahwa yang namanya kekuasaan itu dipergunakan untuk mengintimidasi yang sama-sama rakyat Indonesia," kata Megawati di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (3/2/2024).

Koalisi PDIP yang mengusung pasangan calon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD memang berulang kali melaporkan dugaan pelanggaran pemilu, termasuk intimidasi aparat penegak hukum dan keamanan. Beberapa di antaranya seperti kasus pencopotan baliho Ganjar-Mahfud dan bendera PDIP di Bali dan Gunungkidul.

Selain itu, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud juga menyebut adanya upaya intimidasi kepolisian kepada kepala daerah PDIP di sejumlah wilayah. Mereka dipaksa memastikan suara untuk paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Jika menolak, mereka pun diancam akan terkena kasus pidana.

"Hei polisi jangan lagi intimidasi rakyat ku!" kata Megawati. "Tentara jangan lagi intinidasi rakyat ku!"