Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Terburuk di Asia Kemarin, BI Prediksi Hari Ini akan Stabil

Mis Fransiska Dewi
25 January 2024 08:55

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan rupiah akan bergerak stabil hari ini bila melihat posisi penutupan kontrak Non Deliverable Forward (NDF) rupiah 1 bulan di pasar New York dini hari tadi yang relatif stabil. 

Mengacu data Bloomberg, kontrak NDF rupiah semalam ditutup melemah tipis 0,01% di posisi Rp15.724/US$, melanjutkan pelemahan yang sudah berlangsung tiga hari berturut-turut sebelumnya. Pagi ini, kontrak NDF 1 bulan rupiah bergerak di kisaran sempit di Rp15.720/US$.

"Bila dilihat dari [posisi penutupan] closing NDF 1 month rupiah di pasar New York relatif stabil. Mudah-mudahan tekanan di sesi pagi menurun. Kita lihat nanti menjelang pasar Eropa buka di sore hari," kata Edi Sucianto, Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, kepada Bloomberg Technoz, Kamis pagi (25/1/2024).

Nanti malam, pasar global menanti rilis data pertumbuhan ekonomi AS yang diperkirakan melambat pada kuartal akhir 2023 di angka 2,%, dari tadinya 4,9%.

Sebelumnya, data yang dirilis semalam menunjukkan aktivitas bisnis pada Januari berada di fase tercepat dalam tujuh bulan terakhir dengan S&P Global Composite Index berada di 52,3, melampaui ekspektasi pasar. PMI manufaktur AS bangkit ke fase ekspansi di 50,3 setelah bulan lalu di 47,9. Begitu juga PMI sektor jasa yang turut menguat.