Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Jadi yang Terlemah di Asia, BI Masuk Intervensi

Mis Fransiska Dewi
25 January 2024 08:15

Bank Indonesia. (Rosa Panggabean/Bloomberg)
Bank Indonesia. (Rosa Panggabean/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) masuk ke pasar mengintervensi pelemahan yang dialami oleh rupiah dalam perdagangan kemarin, Rabu (24/1/2024).

BI menyebut, pelemahan rupiah ke level terendah dalam hampir tiga bulan kemarin bukan hanya dipengaruhi oleh ekspektasi pasar global terhadap arah bunga Federal Reserve dan kebijakan bunga Bank of Japan, akan tetapi dibebani juga oleh perkembangan kondisi politik dalam negeri yang makin memanas.

Pelemahan rupiah kemarin menjadi yang terdalam di Asia di mana mata uang Indonesia akhirnya ditutup di level Rp15.710/US$, kehilangan sekitar 0,51%.

Edi Sucianto, Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, menjelaskan, pelemahan rupiah berlangsung di tengah tren pelemahan yang dialami oleh hampir semua mata uang Asia, khususnya mata uang peers. 

Penyebab pelemahan valuta kemarin, kata BI, masih seputar sentimen terkait penurunan ekspektasi terkait rencana pivot bunga The Fed, ditambah kebijakan bank sentral Jepang, Bank of Japan, yang menahan bunga acuan mereka. Akan tetapi, ada pula faktor politik dalam negeri.