Logo Bloomberg Technoz

Hacker Korea Utara Curi Aset Kripto Rp15,5 T di Tahun 2023

News
25 January 2024 07:00

Monitoring pasar aset digital kripto. (Dok: Bloomberg)
Monitoring pasar aset digital kripto. (Dok: Bloomberg)

Sana Pashankar—Bloomberg News

Bloomberg, Jumlah peretasan oleh hacker platform mata uang kripto yang terkait dengan Korea Utara naik ke rekor tertinggi pada tahun 2023. Meski jumlah kasus naik namuan nilai dana yang mampu dicuri mengalami penurunan sekitar 40%, sebuah laporan pada hari Rabu dari perusahaan analisis blockchain Chainalysis Inc.

Dalam serangkaian 20 peretasan sepanjang tahun ini, penjahat dunia maya yang terkait dengan Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK) menyedot sedikitnya lebih dari US$1 miliar (sekitar Rp15,5 triliun) mata uang kripto, dibandingkan dengan US$1,7 miliar pada tahun 2022 (sekitar Rp26,35 triliun).

Hacker Korea Utara sering menargetkan mata uang kripto untuk mengumpulkan uang sebagai cara untuk menghindari sanksi internasional, menurut para pejabat AS.

Penurunan uang pencurian hasil peretasan oleh mereka yang terafiliasi dengan Korea Utara, mencerminkan tren yang lebih besar dalam lanskap keamanan mata uang kripto: penurunan keseluruhan dalam peretasan protokol keuangan terdesentralisasi yang dulu menguntungkan, atau DeFi.