Logo Bloomberg Technoz

Bahlil: Nikel RI Masih Miliaran Ton, Siapa Bilang Mau Habis?

Muhammad Fikri
24 January 2024 13:10

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia (BloombergTechnoz/Ezra Sihite)
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia (BloombergTechnoz/Ezra Sihite)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membantah anggapan bahwa cadangan nikel Indonesia akan segera habis dalam beberapa tahun ke depan.

Menurut Bahlil, cadangan nikel yang akan habis dalam 1 dekade ke depan hanya yang bersumber dari blok-blok yang telah dieksplorasi.

“Yang bilang nikel [Indonesia] mau habis itu siapa ya? [Sumber daya nikel] yang sudah tereksplorasi mungkin tinggal 10—15 tahun lagi, tetapi kan ada areal yang belum dieksplorasi. Itu kalau dieksplorasi, tidak tahu berapa miliar ton,” ujarnya saat konferensi pers Kinerja Investasi 2023, Rabu (24/1/2024).

Dia pun meyakini cadangan nikel Indonesia akan makin bertahan lama setelah investasi pabrik baterai kendaraan listrik dari Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) dan LG Energy Solution Ltd (LGES) beroperasi di Tanah Air.

“Kalau kita bangun ekosistem baterai mobil, kita daur ulang [baterai nikelnya] dan itu investasinya – baik LG maupun CATL – sangat besar.”