Logo Bloomberg Technoz

PLTU Tak Beroperasi, Jepang Krisis Listrik Usai Gempa

News
02 January 2024 13:35

Sebuah rumah rusak akibat gempa bumi di Nanao, Prefektur Ishikawa, Jepang, Selasa (2/1/2024). (Soichiro Koriyama/Bloomberg)
Sebuah rumah rusak akibat gempa bumi di Nanao, Prefektur Ishikawa, Jepang, Selasa (2/1/2024). (Soichiro Koriyama/Bloomberg)

Shoko Oda - Bloomberg News

Bloomberg, Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,6 skala Richter yang terjadi di lepas pantai Semenanjung Noto, Jepang barat laut, pada hari Senin menyebabkan generator listrik mati. Hal ini menyebabkan harga listrik spot nasional melonjak.

Gempa telah menewaskan 13 orang sejauh ini. Menurut Hokuriku Electric Power Co, sekitar 33.000 orang masih belum mendapatkan listrik pada Selasa pagi.

Gempa memaksa Hokuriku Electric untuk mematikan 1,2 gigawatt kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU) di pembangkit listrik Nanao Ohta. Menurut situs web Japan Electric Power Exchange (JEPX), belum diputuskan kapan unit-unit tersebut akan beroperasi kembali. JEPX mengatakan, produksi listrik di unit PLTU Toyama Shinko milik perusahaan juga menurun.

Harga listrik naik 15% menjadi 10,36 yen per kilowatt-hour (kWh) pada hari Selasa, peningkatan satu hari terbesar sejak 17 Desember.