Logo Bloomberg Technoz

MK Thailand Putuskan Kasus Langgar Pemilu Move Forward 31 Januari

News
25 December 2023 18:00

Ilustsrasi kota di Thailand. (Dok: Bloomberg)
Ilustsrasi kota di Thailand. (Dok: Bloomberg)

Patpicha Tanakasempipat dan Pathom Sangwongwanich - Bloomberg News

Bloomberg, Mahkamah Konstitusi Thailand akan memutuskan apakah Partai Move Forward, yang baru berdiri, telah melanggar aturan Pemilu dengan berkampanye akan mengubah hukum Lese-Majeste atau undang-undang pencemaran nama baik yang melindungi monarki.

Hukum Lese-Majeste adalah hukum anti-penghinaan terhadap Kepala Negara Thailand. Ini merupakan salah satu hukum paling ketat yang diberlakukan di dunia. Hukum ini melindungi raja, ratu, pewaris tahta dan penguasa dari kritik, sedangkan pelanggarnya bisa terkena hukuman penjara maksimum 15 tahun penjara untuk masing-masing pelanggaran penghinaan terhadap monarki.

Menurut pernyataan Mahkamah Konstitusi, putusan untuk Partai Move Forward akan dijatuhkan pada 31 Januari 2024. Partai tersebut telah memperoleh kursi terbanyak di parlemen berdasarkan janji Pemilunya, tapi dihalangi dalam membentuk pemerintahan oleh elit konservatif yang bersekutu dengan militer dan monarki.

Pengacara pro-kemapanan Theerayuth Suwankaesorn mengajukan kasus terhadap Move Forward, menuduh partai tersebut berusaha menggulingkan monarki konstitusional Thailand. Hal ini berarti pelanggaran terhadap kesepakatan yang ditulis oleh sekutu pemerintah militer yang mengambil alih kekuasaan, setelah kudeta pada 2014.