Logo Bloomberg Technoz

Gubernur BI Sebut Ekonomi Indonesia Tahun ini Masih Tahan Banting

Elisa Valenta
02 March 2023 17:29

Video sambutan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam acara ‘The Launch of Bloomberg Technoz’. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Video sambutan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam acara ‘The Launch of Bloomberg Technoz’. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berpeluang menguat di tengah ketidakpastian perekonomian dunia.

BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun ini akan ada di kisaran 4,5%-5,3% didukung oleh berjalannya program hilirisasi, pembangunan infrstruktur dan laju pariwisata. Kendati demikian Perry menyebut Indonesia tidak boleh terlena dalam memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi ini. 

"Prospek ekonomi Indonesia 2023 akan berdaya tahan dan semakin pulih. Kita tidak boleh lengah. Sejumlah peluang dan tantangan tetap kita perlu cermati dan waspadai," ujar Perry dalam acara peluncuran Bloomberg Technoz yang bermitra dengan Bloomberg Media di Jakarta, Kamis (02/03/2023).

Ia menjelaskan setidaknya ada tiga peluang dan tantangan yang harus diperhatikan oleh para pemangku kebijakan agar Indonesia bisa mencapai target pertumbuhan ekonominya.

Pertama yakni penurunan ekonomi global 2023 yang diperkirakan menjadi 2,3% berisiko menyebabkan resesi di negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Eropa. Namun di satu sisi, pembukaan kembali China pasca berakhirnya Covid-19 diproyeksikan mampu mengerek naik pertumbuhan ekonominya hingga 4,6%, bahkan bisa mencapai 5%. Pertumbuhan ekonomi juga diprediksi akan dialami India dengan proyeksi hingga 5,9% tahun ini.