Bloomberg Technoz, Jakarta - Bencana besar yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dan Aceh diperkirakan memberikan dampak terhadap penyaluran kredit perbankan maupun proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional. 

Dari sisi penyaluran kredit, ekonom Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), Enrico Tanuwidjaja menegaskan bencana pasti menekan aktivitas ekonomi dan perbankan setempat, namun optimistis pemulihan tidak akan berlangsung lama.

"Jadi mudah-mudahan confidence juga tidak terganggu terlalu panjang. Jadi kedepannya menurut saya yang perlu dijaga itu sinergi. Jadi sinergi pembuat kebijakan, baik dari sisi kementerian keuangan, perbankan, dan juga para pengusaha" kata Enrico dalam CEO Forum Perbanas Economic Outlook 2026 di Jakarta, Raby (10/12/2025). 

"Karena menurut saya the common threat line itu adalah ketidakpastiannya memang sedang tinggi. Jadi kita perlu kontrol apa yang kita bisa sehingga confidence pasar itu meningkat," jelasnya. 

Sebagai catatan, Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan kredit perbankan pada 2025 akan berada di kisaran 8%–11%. Angka ini menurun dibanding proyeksi awal bank sentral terkait pertumbuhan kredit 2025, yakni mencapai 11%-13%.