Logo Bloomberg Technoz

Membaca Prospek Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2025 dan 2026

Tim Riset Bloomberg Technoz
12 December 2025 16:54

Pedagang melayani pembeli di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (26/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pedagang melayani pembeli di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (26/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia memasuki akhir 2025 dengan kondisi ekonomi yang bisa dibilang serba tanggung. Dari jauh, angka-angka makro terlihat menjanjikan perbaikan.

Misalnya saja, pertumbuhan kuartal III-2025 tercatat tumbuh menjadi 5,04%, lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu. Rata-rata pertumbuhan sepanjang tiga kuartal juga tercatat stabil di angka 5,01%.

Namun jika ditelaah lebih dalam, semakin jelas bahwa pemulihan ini belum sepenuhnya solid. Banyak indikator penting menunjukkan pelemahan yang justru dapat membayangi prospek 2026.


Salah satu sinyal paling kuat datang dari penjualan mobil, yang biasanya jadi cermin kepercayaan kelas menengah. Gaikindo memangkas target penjualan 2025 dari 900.000 unit menjadi hanya 780.000 unit, setelah penjualan 2025 anjlok 10% dibanding tahun sebelumnya.

Bagi industri otomotif, ini bukan sekadar revisi, ini pengakuan bahwa daya beli masyarakat belum pulih. Jika rumah tangga enggan berbelanja barang tahan lama, maka capaian pertumbuhan yang ada cenderung bersifat teknis, bukan menunjukkan konsumsi yang benar-benar kuat.