Logo Bloomberg Technoz

Berharap Godaan Bunga Simpanan Hasil Ekspor Bisa Kuatkan Rupiah

Ruisa Khoiriyah
02 March 2023 16:19

Ilustrasi Rupiah dan dolar AS (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah dan dolar AS (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Potensi berlanjutnya kenaikan suku bunga The Federal Reserves membuat dollar Amerika Serikat semakin perkasa. Untuk menjaga rupiah, Bank Indonesia (BI) pun melakukan berbagai langkah, termasuk menawarkan bunga yang bersaing atas simpanan dana hasil ekspor di dalam negeri. 

Efektif mulai 1 Maret, otoritas moneter meluncurkan instrumen operasi moneter Term Deposit Valuta Asing DHE. “Instrumen TD Valas DHE memfasilitasi penempatan DHE oleh eksportir di Bank Indonesia melalui bank yang ditunjuk sesuai dengan mekanisme pasar,” kata Fajar Majardi, Direktur Komunikasi BI dalam pernyataan tertulis, Kamis (2/3/2023).

Sebagai contoh, bunga sebesar 5,2% per tahun ditawarkan bagi mereka yang menyimpan dana hasil ekspornya selama 6 bulan, dengan jumlah minimal 10 juta dollar. Ini lebih tinggi dibanding bunga deposito sejenis pada bank-bank di Singapura yang berada di kisaran 4,12%-4,68%%. 

Instrumen moneter baru itu ditujukan untuk  mendorong serapan devisa hasil ekspor guna mendukung stabilitas nilai tukar rupiah dan memperkuat perekonomian domestik. 

BI lebih lanjut menjelaskan, eksportir dapat menempatkan dana dari rekening khusus DHE melalui bank yang ditunjuk atau appointed bank kepada Bank Indonesia.