Logo Bloomberg Technoz

Pemerintah Ungkap Penyebab Indonesia Gagal Remajakan Sawit

Wike Dita Herlinda
27 February 2023 11:24

Ilustrasi Kebun Kelapa Sawit (bpdp.or.id)
Ilustrasi Kebun Kelapa Sawit (bpdp.or.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta — Indonesia terus gagal mencapai target program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), atau replanting, di tengah tren harga minyak kelapa sawit yang masih bertenaga. Program tersebut sejatinya sudah harus tuntas sejak enam tahun silam.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdalifah Mahmud mengatakan program PSR sebenarnya memiliki manfaat yang tidak kecil, mengingat sektor perkebunan sawit rakyat menyerap sekira 15,2 juta tenaga kerja.

“Dari luas lahan 188 juta hektare [di Indonesia], sebanyak 16,3 juta hektare di antaranya ditanami kelapa sawit. Ini menunjukkan kepentingan kelapa sawit di Indonesia sedemikian besarnya karena mencakup 50% aset pertanian nasional,” ujarnya dalam acara Rapat Koordinasi Kelapa Sawit Nasional : Menjaga Resiliensi Perkebunan Indonesia 2023, Senin (27/02/2023).

Dalam kaitan itu, dia menyebut Indonesia memiliki sekitar 2,4 juta hektare lahan perkebunan kelapa sawit rakyat yang sudah waktunya diremajakan.

Harapannya, mulai dari sekarang sampai dengan Desember [2023], [peremajaan lahan kelapa sawit seluas] 180.000 hektare ini bisa betul-betul terwujud.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdalifah Mahmud

Semestinya, tegas Musdalifah, sejak 2017 Indonesia sudah harus meremajakan 180.000 hektare lahan perkebunan kelapa sawit rakyat. Namun, sampai dengan akhir 2022, target tersebut gagal tereksekusi.