Logo Bloomberg Technoz

Diskriminasi Sawit di UE: RI-Malaysia Hindari Retaliasi Dagang

Rezha Hadyan
09 February 2023 16:57

Ilustrasi kebun sawit. (Joshua Lott/Bloomberg)
Ilustrasi kebun sawit. (Joshua Lott/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Malaysia dan Indonesia dipastikan tidak akan mengambil langkah konfrontatif dengan menyetop ekspor minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan produk turunannya ke Uni Eropa (UE) sebagai balasan atas kebijakan European Green Deal.

Aturan tersebut selama ini dinilai diskriminatif terhadap CPO dan produk turunannya lantaran bersifat mengarahkan negara-negara di UE untuk mengonsumsi komoditas yang berkelanjutan atau nol deforestasi.

Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Perladangan dan Komoditas Malaysia Dato' Sri Fadillah bin Yusof mengkatan langkah retaliasi dagang bukanlah manuver yang tepat bagi negara-negara yang masih bergantung pada aktivitas perdagangan luar negeri. 

Indonesia dan Malaysia, lanjutnya, justru akan mengedepankan langkah kolaboratif melalui dialog dengan pihak Eropa. 

"Itu [penyetopan ekspor] bukan hal yang menjadi pilihan dan menjadi pembahasan kami. Sebagai negara yang melakukan aktivitas ekspor maupun impor, [langkah] itu bukan pilihan," katanya usai mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Kamis (09/02/2023).

Sebagai negara yang melakukan aktivitas ekspor maupun impor, [langkah retaliasi] itu bukan pilihan.

Deputi Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Fadillah bin Yusof