Logo Bloomberg Technoz

Bos OJK Sebut Ekonomi Tak Baik-baik Saja, Cek Faktanya

Hidayat Setiaji
31 October 2023 11:30

Pasar Tradisional di Bogor (Muhammad Fadli/Bloomberg)
Pasar Tradisional di Bogor (Muhammad Fadli/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonomi masih diliputi ketidakpastian. Sejumlah data di dalam maupun luar negeri menunjukkan tantangan masih tinggi.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyebut salah satu faktor utama ketidakpastian ekonomi dunia datang dari Amerika Serikat (AS). Meski dihujani dengan kenaikan suku bunga acuan dari mulai mendekati 0% hingga 5,5%, ekonomi Negeri Paman Sam masih kuat.

Dalam pembacaan pertama, ekonomi AS tumbuh 4,9% secara kuartalan yang disetahunkan (annualized) pada kuartal III-2023. Ini menjadi yang tertinggi dalam 2 tahun terakhir.

Ekonomi yang masih tumbuh tinggi tentu akan menciptakan peningkatan permintaan. Akibatnya, tekanan inflasi masih akan tinggi.

Ini membuat bank sentral Federal Reserve kemungkinan belum selesai dalam mengetatkan kebijakan moneter. Kenaikan suku bunga acuan masih mungkin terjadi tahun ini, dan setelah itu Federal Funds Rate akan bertahan di level tinggi untuk waktu lama (higher for longer).