Logo Bloomberg Technoz

Kapasitas Produksi

Lebih lanjut, Tony mengungkapkan alasan di balik keinginan perusahaan untuk kembali mendapatkan relaksasi ekspor konsentrat tembaga, melewati tenggat yang ditetapkan pemerintah pada Mei 2024.

Menurut Tony, Mei 2024 merupakan periode di mana pabrik katoda tembaga Freeport di Manyar, Gresik baru akan mulai beroperasi. Peningkatan produksi dengan kapasitas maksimum (ramp up) baru bisa dilakukan pada Desember tahun depan.

“Namanya ramp up kan berarti baru sebagian [konsentrat tembaga] yang bisa diproses. Kalau baru sebagian yang bisa diproses, sisanya perlu dijual. Ke mana ekspornya [jika dilarang]?” ujarnya.

Saat ini, sebut Tony, Freeport Indonesia tengah menghitung ulang rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) perseroan untuk tahun depan yang sebelumnya sudah diserahkan ke pemerintah.

Kemungkinan besar, lanjutnya, Freeport terpaksa harus mengurangi 40% produksi konsentrat tembaganya apabila pemerintah berkeras melarang ekspor pada medio tahun depan.

“Angka detailnya saya harus lihat lagi, tetapi intinya berkurang kapasitas [produksi]-nya karena tidak bisa ekspor,” ujarnya.

Berdasarkan catatan Freeport, per semester I-2023 produksi konsentrat tembaga perseroan mencapai 735 juta pon, sedangkan emasnya 881.000 ons. Sampai dengan akhir tahun ini, produksi konsentrat PTFI diperkirakan mencapai 1,6 miliar pon, sedangkan emasnya 1,9 juta ons.

Pertengahan tahun ini, Freeport sempat mengalami kendala penjualan akibat keterlambatan izin ekspor selama 44 hari. Ekspor konsentrat tembaga PTFI per semester I-2023 hanya mencapai 580 juta pon, sedangkan emas 750.000 ons.

Sampai akhir tahun, ekspor konsentrat perusahaan diperkirakan 100 juta pon lebih rendah dari produksi full year, sedangkan penjualan emas 100.000 ons lebih rendah dari produksi akibat isu keterlambatan izin pada Juli tahun ini.

Menteri ESDM Arifin Tasrif baru-baru ini menegaskan sedianya perusahaan tambang mineral yang telah mendapatkan izin ekspor harus tetap mematuhi aturan yang tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM No. 7/2023 tentang Kelanjutan Pembangunan Fasilitas Pemurnian Mineral Logam Dalam Negeri.

Dengan demikian, Arifin sekaligus mensinyalir tidak akan merevisi aturan yang mengharuskan konsentrat tembaga untuk tidak dijual ke luar negeri mulai pertengahan tahun depan. 

"Enggak, masih tetap sesuai dengan aturan," ujar Arifin saat dimintai konfirmasi, ditemui di kantornya, Jumat (20/10/2023).

(wdh)

No more pages