Logo Bloomberg Technoz

Neraca Pembayaran Indonesia Surplus US$ 4 Miliar di 2022

Hidayat Setiaji
20 February 2023 10:29

Ilustrasi uang kertas dolar AS. (Toru Hanai/Bloomberg)
Ilustrasi uang kertas dolar AS. (Toru Hanai/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal IV-2022 mencatat surplus. Transaksi berjalan (current account) juga masih berada di zona positif.

Pada Senin (20/2/2023), Bank Indonesia (BI) melaporkan NPI mencatat surplus US$ 4,7 miliar pada kuartal pamungkas 2022. Jauh membaik ketimbang kuartal sebelumnya yang defisit US$ 1,3 miliar.

Di sisi transaksi berjalan, terjadi surplus US$ 4,3 miliar atau 1,3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sedikit tuurn dibandingkan kuartal sebelumnya yang surplus US$ 4,5 miliar (1,3% PDB).

"Kinerja transaksi berjalan tersebut bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas yang terjaga, didukung oleh harga komoditas ekspor yang tetap tinggi. Selain itu, defisit neraca perdagangan migas menurun seiring dengan tren penurunan harga minyak dunia, di tengah kecenderungan peningkatan kebutuhan bahan bakar pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru," sebut laporan BI.

Defisit neraca jasa, lanjut laporan BI, membaik ditopang kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebagai dampak positif penyelenggaraan berbagai event internasional selama periode laporan dan pola musiman akhir tahun. Surplus transaksi berjalan juga ditopang oleh peningkatan surplus neraca pendapatan sekunder bersumber dari kenaikan penerimaan hibah pemerintah. Sementara itu, defisit neraca pendapatan primer meningkat, dipengaruhi oleh pembayaran imbal hasil investasi kepada investor asing yang meningkat sejalan dengan siklus bisnis dan tren kenaikan suku bunga.