Logo Bloomberg Technoz

Tarik-Ulur Penghiliran Mineral

Freeport Ingin Relaksasi Ekspor Konsentrat Lagi, RI Diminta Tegas

Sultan Ibnu Affan
17 October 2023 12:20

Dok. Freeport Indonesia
Dok. Freeport Indonesia

Bloomberg Technoz, Jakarta – Indonesia diminta tegas untuk tetap melarang ekspor konsentrat tembaga mulai Mei 2024, kendati PT Freeport Indonesia (PTFI) kembali mendesak relaksasi lantaran smelter barunya di Gresik belum siap memproduksi katoda dengan kapasitas maksimal sesuai tenggat yang diinginkan pemerintah.

Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi berpendapat sikap Freeport yang selalu meminta relaksasi ekspor konsentrat tembaga adalah 'lagu lama'. Dia lantas meragukan keseriusan anak usaha Freeport McMoRan Inc. itu dalam menuntaskan proyek smelter-nya.

Sejak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun, kata Fahmy, Freeport selalu beralasan smelter katodanya belum selesai sehingga selalu meminta tetap diizinkan mengekspor konsentrat tembaga.

“Menurut saya, menghadapi Freeport itu, pemerintah harus tegas. Terakhir kemarin kan dikasih [relaksasi ekspor konsentrat tembaga] sampai Mei 2024 [dari seharusnya Juni 2023]. Nah, sudah itu saja batas akhirnya, tidak usah diberikan lagi,” tegasnya, Selasa (17/10/2023).

Menurut Fahmy, apabila pemerintah melunak dan kembali memperpanjang izin ekspor konsentrat tembaga bagi Freeport selepas Mei 2024, tidak menutup kemungkinan PTFI akan terus menggunakan alasan yang sama untuk menunda operasi penuh proyek smelter-nya di Manyar, Gresik, Jawa Timur.