Logo Bloomberg Technoz

Special Research

Gen Z Pilih Paylater Ketimbang Kartu Kredit Meski Lebih Mahal

Ruisa Khoiriyah
19 September 2023 14:15

Ilustrasi Paylater. (By przemekklos via Envato)
Ilustrasi Paylater. (By przemekklos via Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hanya butuh waktu tak sampai 5 tahun bagi aplikasi utang untuk berbelanja bernama Buy Now Pay Later alias paylater, menggaet minat anak muda memenuhi hasrat konsumtif dan kian meminggirkan keberadaan kartu kredit yang lebih dulu populer di generasi lebih tua.

Aplikasi paylater terlihat lebih cepat diterima masyarakat pebelanja, terutama Generasi Z yang berusia di bawah 30-an tahun, sejurus dengan tren belanja online, meski pinjaman yang diberikan mematok biaya lebih mahal untuk belanja yang tidak memberi nilai tambah di masa mendatang. 

Mengacu pada data Bank Indonesia, dalam kurun waktu 2019-2023, jumlah kartu kredit yang beredar di masyarakat sejauh ini mencatat pertumbuhan stagnan bahkan cenderung menurun di kisaran 16 juta kartu.

Data terakhir hingga September 2023, total jumlah kartu kredit yang beredar mencapai 16,89 juta kartu, turun 1% dibanding bulan sebelumnya dan menjadi jumlah terendah dalam tiga bulan terakhir.

Sementara nilai transaksi memakai kartu kredit, per September lalu juga turun secara bulanan menjadi Rp27,82 triliun walau masih di atas rata-rata nilai transaksi tahun lalu yang sebesar Rp26,96 triliun per bulan. Akan tetapi, angka tersebut masih jauh di bawah rata-rata nilai transaksi kartu kredit sebelum pandemi menerjang yaitu sebesar Rp28,55 triliun per bulan.