Logo Bloomberg Technoz

Kejahatan Transnasional Marak, RI-Belanda Kerja Sama Memeranginya

Ezra Sihite
26 August 2023 15:50

Menkumham Yasonna Laoly dan Menteri Kehakiman dan Keamanan Belanda, Dilan Yeşilgöz-Zegerius (Dok Humas Kemenkumham)
Menkumham Yasonna Laoly dan Menteri Kehakiman dan Keamanan Belanda, Dilan Yeşilgöz-Zegerius (Dok Humas Kemenkumham)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia dan Belanda bekerja sama dalam memerangi kejahatan transnasional di tengah kejahatan lintas negara semakin signifikan dan mengancam keamanan nasional hingga internasional. Hal itu dinyatakan dalam pertemuan antara Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly dan Menteri Kehakiman dan Keamanan Belanda, Dilan Yeşilgöz-Zegerius di Den Haag, Belanda pada Jumat (25/08/2023), waktu setempat.

Yasonna mengatakan, kejahatan transnasional meningkat seiring kemajuan teknologi karena jangkauannya global. Pemerintah karena itu harus membangun kerja sama bilateral di bidang teknologi digital agar bisa menangkal kejahatan secara efektif.

“Pemerintah harus memanfaatkan teknologi untuk melawan kejahatan transnasional secara efektif. Untuk itu, Indonesia dan Belanda mendorong kerja sama melalui teknologi digital dan platform media sosial,” ujar Yasonna usai bertemu dengan Menteri Dilan Yeşilgöz-Zegerius, sebagaimana keterangan pers yang dikirimkan Kemenkumham, Sabtu (26/8/2023).

Berbagai bentuk kejahatan transnasional telah merugikan masyarakat di antaranya perdagangan orang dan penipuan siber. Dalam pertemuan, Yasonna didampingi Duta Besar Republik Indonesia Mayerfas dan Sekretaris Jenderal Andap Budhi Revianto. Menkumham juga menyatakan ingin Indonesia dan Belanda meningkatkan kerja sama antar penegak hukum serta pengawasan perbatasan.

“Pelaku kejahatan transnasional bisa memasang lowongan pekerjaan palsu di luar negeri, hingga akhirnya korban dipaksa tinggal dan tidak bisa pulang. Pemerintah Indonesia dan Belanda perlu meningkatkan kerja sama untuk melawan kejahatan-kejahatan ini,” katanya.