Ritel Jadi Panggung Adu Mahal Beras Premium
Andrean Kristianto
26 August 2025 18:35
Calon pembeli melihat beras premium kemasandi salah satu ritel di Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Harga beras premium mengalami kenaikan signifikan di sejumlah ritel di Jakarta. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Saat ini jarang sekali ditemui harga beras premium sekitar Rp74.000-an di ritel modern, bahkan saat ini harga beras bisa mencapai Rp140.790.
Disalah satu ritel modern harga termurah untuk beras yang dijual seharga Rp94.890/5kg. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengakui fenomena lonjakan harga beras. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mereka berencana memanggil produsen beras yang menjual produk khusus dengan harga mencapai Rp140.000 per 5 kg. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Tak cuma naik tajam, di ritel modern lainnya beras premium juga dibatasi. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ketakutan produsen muncul karena khawatir beras kemasan mereka tidak sesuai standar komposisi atau label. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga beras premium mengalami kenaikan signifikan di sejumlah ritel di Jakarta. Kenaikan ini terjadi di tengah penyaluran beras SPHP oleh Bulog yang belum berjalan optimal.
Berdasarkan pantauan Bloomberg Technoz di Superindo Mampang, Jakarta Selatan, beras premium merek Topi Koki Short Grain dijual dengan harga Rp140.790 per 5 kilogram dan termurah saat ini Rp94.890/5kg untuk merek Anak Raja. Tidak terlihat lagi merek beras yang sebelumnya dijual sekitar Rp74.000-an.
Baca Juga
Di Hypermart The Park Pejaten, Jakarta Selatan, pada hari Minggu (24/8) masih tersedia beras merek Sania seharga Rp73.500. Namun pada hari ini, Selasa (26/8), produk tersebut sudah tidak ditemukan di rak penjualan.
Hypermart The Park Pejaten kini menjual beras Topi Koki Long Grain Crystal 5 kilogram dengan harga Rp125.990. Selain itu, tersedia beras merek Koala Madu 5 kilogram dengan harga Rp104.990.
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional menyatakan bahwa lonjakan harga beras ini merupakan fenomena yang diakui. Rencana pemanggilan produsen beras dengan harga tinggi pun disiapkan.
Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa menilai praktik harga tinggitersebut perlu dikendalikan.
“Soal beras premium Rp140 ribu per 5 kg. Kami akan panggil dulu produsennya. Nanti regulasi terkait beras khusus ini akan ditaya kembali. Jadi tidak bisa lagi merekamain sampai Rp150 ribu, Rp160 ribu,” kata Ketut kepada wartawan, Selasa(26/8/2025).
Ketut menyampaikan bahwa pemetaan terhadap produsen tengah dilakukan. Tujuannya untuk mengetahui pihak mana saja yang menjual beras premium setara dengan harga beras khusus.
(dre)
